Senin, 21 Juli 2008

Pemetaan Singkapan Batubara (1)


PEMETAAN SINGKAPAN BATUBARA


1. Pemetaan dilakukan dengan metoda lintasan kompas dan tali-ukur atau hip-chain

2. Kemudian, lokasi setiap singkapan disurvey dengan pemetaan topo

3. Pada setiap singkapan batubara dilakukan observasi dan deskripsi serta pencatatan yang baik:

- batuan diatas batubara, dan jenis kontaknya dengan lapisan batubara (tajam, berangsur, erosianal, washout, sesar, dll)
- batuan dibawah batubara, dan jenis kontaknya dengan lapisan batubara (tajam, berangsur, seat-earth, soil, root-lets, dll)
- tebal lapisan batubara (pengukuran langsung, rekonstruksi dan perhitungan, tebal semu atau tebal sebenarnya)
- jika terlihat, perubahan-perubahan litotipe batubara secara vertikal maupun secara lateral (jangan lupa mencatat posisi dari setiap perubahan)
- jika ada, jenis batuan pembentuk parting (clay-band) – tebal dan posisi dari parting tersebut
- jenis cleat (face dan butt cleat), kerapatan cleat, dan kedudukan cleat (strike dan dip), kondisi dari cleat
- kedudukan lapisan batubara (strike dan dip)
- hasil observasi dan deskripsi harus dicatat secara baik dan dituangkan kedalam profil singkapan batubara (log litologi lapisan batubara)

4. Pada setiap lapisan batubara (terutama lapisan batubara target = target coal seam) dilakukan sampling yang baik:
- Sample harus diambil pada batubara yang segar
- Sample harus mewakili lapisan batubara pada singkapan bersangkutan (representative)
- Sample diambil-melalui channel sampling
- Sampling bisa dilakukan secara composite atau ply-by-ply
- Untuk setiap meter tebal batubara, sample yang terambil tidak boleh kurang dari 15kg
- Setiap sample yang diambil harus diurus dengan baik agar terhindar dari pengaruh udara luar dan pencemaran:
* Pastikan bahwa kantong sample tidak bocor
* Pastikan bahwa kantong sample sudah tertutup rapat dan dibalut dengan
seal-tape (atau sejenisnya) untuk mencegah merembesnya udara kedalam sample.
* Jangan biarkan sample terlalu lama menunggu di lapangan atau di base-camp,
segera kirim ke lab.
* Di lab, setiap sample harus displit dengan baik dan benar, dan duplikatnya
disimpan dulu di lab bersangkutan.

sampai disini dulu ya tar disambung lagi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar